AKU INGIN PULANG
Jauh aku pikir.... tapi belum juga kalau aku bandingkan dengan orang lain.
Tapi menurutku ini sudah terlampau jauh, aku tidak tahu lagi apakah aku masih bisa menempuh perjalanan di depanku.
Aku sudah ingat jalan sekarang, tapi aku tidak tahu apakah aku bisa pulang.
Aku ingin pulang, entah karena aku merasa raga ini sudah terlalu campur baur dengan penyakit bumi.
Aku tak menyalahkan tanah yang aku pijak, tak juga menuding udara yang aku hirup, apalagi air yang mengalir di pipa-pipa kapiler di bawah kulitku.
Aku sendiri yang bertanggung jawab atas apa yang sudah aku isi ke dalam diriku sendiri.
Tapi pertanyaanku belum juga bisa terjawab, "Apakah aku masih bisa pulang ?".
Kyai-kyai suci bilang katanya selama masih ada udara yang bisa aku tarik ke dalam rongga dadaku, walaupun itu cuma sehela-an saja, masih cukup waktu untuk ku bisa pulang.
"Lalu kemana arahnya ?, aku tak tahu jalan" Hatiku terus mengais-ngais jejak-jejak yang pernah aku lalui. Tapi terlalu samar untuk aku kenali lagi sebagai jejakku.
"Sholatku, Mengajiku, Amalku" sering melompat-lompat, sehingga seringkali jejak itu terputus, dan tak tahu dimana letak sambungannya.
"Oh Tuhan, bisakah aku pulang ?" aku sudah begitu ketakutan berada disini, padahal Engkau baru mengganjarku dengan sedikit saja dari kuasaMu yang Maha Dahsyat.
Aku Ingin Pulang, walaupun aku sudah ingat jalan, tapi aku lupa arahnya.
Oh Tuhan, bukan aku mendahului keputusanMu, tapi menurutku aku sudah terlalu jauh berjalan. Aku tak ingin lagi melanjutkannya. Aku ingin Pulang.
Aku ingin pulang, hanya pulang.......
Selasa, 19 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar